Pengertian Dan
Perkembangan Sistem Operasi Android
Sudah tidak asing lagi dengan istilah Android,
dari beberapa pihak pengguna selular sering mengaitkan dengan handphone masa
kini seperti smartphone android, tablet android, ponsel android dan juga
Samsung android. Pengertian android sebenarnya adalah sebuah sistem
operasi yang berbasis linux yang dirancang atau di buat untuk perangkat selular
seperti smartphone dan PC tablet.
Pada awalnya android dikembangkan oleh Android, Inc.yang didirikan oleh Palo Alto, Tujuan
awal dari pengembangan Android adalah untuk pengembangan sebuah sistem operasi
canggih yang digunakan di kamera digital. Namun kemudian beralih ke telepon
selular untuk menyaingi Symbian dan windows mobile, dan pada tahun 2005 android
diakuisisi oleh google.
Pengertian Dan
Perkembangan Sistem Operasi Android
Pengembang Android adalah Open Handset
Alliance Android Open Source Project yang di bentuk dalam pemprograman C
(inti), C++, Java (UI). Android ini merupakan keluarga Unix like
yang rilis perdana pada tanggal 23 September 2008 dan memiliki target pemasaran
yaitu telepon pintar dan juga komputer tablet, versi terbaru adalah 4.4 dengan
nama KitKat yang dirilis pada tanggal 31 oktober 2013.
Pengelola paket Google play dan APK yang didukung dengan
platform ARM, MIPS, x86. Jenis kernel yang digunakan oleh sistem operasi android adalah Monolitix
(modifikasi kernel linux), ruang pengguna Bionic libc shell dari NetBSD
dan beberapa utilitas asli dari NetBSD. Yang berlisensi Apace 2.0
Patch kernel Linux berlisensi GNU GPL v2 dengan antarmuka grafis (multi
sentuh).
Perkembangan Sistem Operasi Android
Perkembangan android ini sedikit menggelitik gimana tidak
nama dari versi android yaitu tentang makanan pencuci mulut, namun bukan
hanya itu jika kita melihat dengan detail bahwa versi android di beri nama
sesuai dengan abjad.
Dari pertama Android 1.0 (Astro),
kedua Android 1.1 (Bender), ketiga Android 1.5 Cupcake, ke-empat Android 1.6
Donut, kelima Android 2.0/2.1 Enclair, ke-enam Android 2.2 Frozen Yoghurt
(Froyo), ketujuh Android 2.3 Gingerbread, ke-delapan Android 3.0/3.1 Honeycomb,
ke-sembilan Android 4.0 ICS (Ice Cream Sandwich), kesepuluh 4.1/4.2/4.3 Android
Jelly Bean, kesebelas 4.4 Android KitKat.
Android 4.4 KitKat merupakan versi terbaru
dari OS Android, Android kitkat muncul bersamaan dengan peluncuran Nexus 5.
Sistem terbaru ini dihadirkan oleh Google dengan spesifikasi minimum yang dapat
dijalankan dengan menggunakan smartphone kelas low end.
Untuk menjalankan OS ini dibutuhkan
spesifikasi smartphone dengan RAM sebesar 512MB, dengan demikian OS Android
KitKat dapat ditujukan untuk segala jenis smartphone yang ada di pasaran dan di
sematkan pada berbagai jenis perangkat warable yang saat ini banyak
dikembangkan.
Pengertian
linux
Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX. Mengapa
berbasis UNIX? Dikatakan demikian karena Linux dikembangkan berdasarkan standar
yang dimiliki oleh UNIX, dengan kata lain Linux ini merupakan turunan dari
UNIX.
Linus Trovalds adalah pembuat atau bisa dibilang sosok dibalik sistem operasi ini. Nama Linux diambil sendiri diambil dari nama Beliau, yang diperkenalkan sekitar tahun 1991.
Linus Trovalds adalah pembuat atau bisa dibilang sosok dibalik sistem operasi ini. Nama Linux diambil sendiri diambil dari nama Beliau, yang diperkenalkan sekitar tahun 1991.
Linux merupakan sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking. Artinya lebih dari satu user dapat masuk ke Linux yang sama pada waktu yang sama dan aplikasi yang berbeda. Linux juga multi-tasking, artinya user dapat mengeksekusi lebih dari satu proses (program) pada waktu yang sama.
Linux menggunakan sebuah license yang bernama GNU General Public License (GNU/GPL). Apa itu GNU GPL? Singkatnya GNU General Public License memungkinkan suatu aplikasi ( termasuk sistem operasi ) secara bebas digunakan dan disebarluaskan dimana pengguna/penerima software berhak menerima kode asal ( source code) dari aplikasi tersebut beserta semua hak yang diijinkan oleh penulis asli.
License dari aplikasi yang mengalami perubahan/baru masih tetap berada pada GNU GPL. Sang penulis asli hanyalah bertanggung jawab atas kode asli dan tidak bertanggung jawab atas perubahan yang telah dibuat. Penyebarluasan aplikasi yang telah dirubah tetap mencantumkan penulis asli , kode asli, kode perubahan yang ditambahkan dan penanggungjawab perubahan tersebut.
Dengan adanya license GNU GPL ini, bukan berarti tidak memungkinkan adanya komersial, paling tidak biaya dapat ditarik dari biaya kopi media distribusi. Jasa layanan seperti dukungan teknis dapat merupakan produk komersial.
Pengertian Solaris
Solaris merupakan
suatu operasi system turunan asli dari varian kernel Unix yang dikembangkan
pada tahun 1969 oleh American Telephone and Telegraph (AT&T). Solaris pada
umumnya digunakan untuk menjalankan web server dan database server. Sejak Sun
memulai membangun Solaris, pangsa pasar ditujukan untuk perusahaan menengah ke
atas (Enterprise). Solaris juga membangun sebuah operasi system yang berfokus
pada bagaimana Solaris bisa berjalan dengan baik dan stabil dengan
membandingkan operasi system dengan turunan Unix lainnya. Solaris memberikan
dukungan pada kemampuan Multiprocessor, bagaimana mengatasi deadlock, bagaimana
menjaga dan meningkatkan CPU dan bagaimana teknik memanajemen Memory yang baik.
Jika dilakukan perbandingan multiprocessor pada mesin yang sebanding antara
Solaris 10 x86, RedHat Enterprise Linux 4, RedHat Enterprise Linux 5 dan
Windows Server 2003 R2. Solaris lebih unggul dalam stabilitas,
efisiensi dan juga memiliki kinerja terbaik pada sebuah system operasi.
Dukungan
Multiprocessor
Kernel Solaris
memiliki kemampuan fully preemtible yang artinya semua thread, termasuk thread
yang mendukung aktifitas kernel itu sendiri dapat ditunda untuk menjalankan
thread dengan prioritas yang lebih tinggi; memiliki penjadwalan secara soft
realtime; mendukung symmetrically multiprocessing yang mengoptimalkan kerja
semua processornya dalam tingkatan yang sama, sehingga memberikan kualitas akses
yang sama pada hardware computer yang lain dan; mendukung juga user-level
multithreading.
Dukungan
multiprocessor pertama kali ditambahkan pada kernel Solaris, pengembang lebih
mengutamakan pada kemampuan kernel, karena dengan kernel yang stabil, mampu meningkatkan
concurrency, dan juga mampu mendukung dan mengontrol lebih dari satu thread
dalam satu proses user. Thread sendiri mampu melaksanakan system calls dan
menangani page faults secara independent. Untuk membuat kernel mendukung
pengoperasian multiprocessor, thread mengontrol untuk menjalankan proses secara
bersamaan pada processor yang berbeda. Para pengembang juga ingin kernel yang
dibangun tersebut dapat beroperasi secara soft realtime, yang diperlukan untuk
mengontrol penjadwalan yang berlebihan dan preemption adalah tindakan sementara
pada proses yang sedang dilakukan oleh system computer, untuk melanjutkan
proses di lain waktu. Dan preemption ini memungkinan untuk mengeksekusi pada
banyak titik proses.
Kernel thread
menggunakan resources yang sangat sedikit, dan peralihan kernel threadnya
relative sangat sedikit karena tidak memerlukan sebuah perubahan space pada
virtual memory. Kernel thread juga memiliki kemampuan fully preemptible dan
dapat menjadwalkan berdasarkan prioritas pada realtime. Solaris mampu
menggunakan kernel threads untuk memungkinkan asynchronous aktifitas kernel,
seperti menulis asynchronous disk. Hal ini menghilangkan berbagai komplikasi
dari idle loop dan menggantikannya dengan penjadwalan thread secara
independent. Hal ini meningkatkan concurrency karena tindakan yang
ditangani oleh CPU terpisah dan memberikan aktifitas pada prioritas
asynchronous sehingga dapat dijadwalkan secara tepat. Kernel thread juga
menangani interrupt. Jika thread ditemukan interrupt, maka akan menguncinya
pada blok-blok yang mengalami interrups tersebut dan memungkinkan untuk
menghapus dan mencegah terjadinya deadlock. Karena membuat thread baru setiap
kali terjadi interrupt itu sangat memakan waktu, maka kernel menyiapkan
bagian-bagian untuk menginisialisasi thread interrupt tersebut, dan ketika
interrupt terjadi maka satuan kerja tersebut memindahkannya pada tumpukan
thread interrupt.
Diagram
Multithreading Levels and Relation ships
Fitur
utama pada multiprocessor kernel Solaris adalah dengan dukungan Lightweight
Processes(LWPs). Dukungan LWPs sendiri adalah mendukung beberapa control dari
kernel thread pada banyak proses user, seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.
Mereka berbagi space dengan proses, dan resources proses. Kernel mendukung
pelaksanaan LWPs dengan menghubungkan penggunaan kernel thread dengan LWP
masing-masing. Tiap-tiap user level library menggunakan LWPs untuk
mengimplementasikan user level threads. Hal ini memungkinkan proses user
memiliki ribuan thread tanpa membebankan kernel.
1. Deadlocks
Seperti
yang dibahas sebelumnya, kernel Solaris dirancang untuk mencegah deadlocks yang
disebabkan oleh thread interrupt. Hal ini dilakukan dengan memblokir
thread-thread interrupt, jika ditemukan maka variable sinkronisasi akan terkunci
dan menunggu sampai bagian yang critical sudah selesaikan. Strategi penguncian
kernel ini digunakan untuk mengunci yang berbasis data. Didalam metode ini,
setiap data dilindungi oleh objek sinkronisasi.
Kernel
juga mengimplementasikan pencegahan deadlocks menggunakan penguncian Mutual
Exclusion (mutexes) untuk mencegah lebih dari satu thread dari tiap-tiap proses
ketika ditemukan penguncian. Ini menghindari race condition ketika mengakses
data secara bersamaan. Jika mutex tidak dapat mengatur penguncian tersebut,
maka kebijakan pemblokiran defaultnya adalah dengan cara memutari penguncian
tersebut ke arah processor. Status ini akan terus berulang jika tidak
menjalankan suatu proses dan menghentikan putaran tersebut, maka statusnya pun
akan idle. Hal ini memberikan respon yang cepat dengan tingkat overhead yang
rendah.
Deadlocks
Detection juga diimplementasikan, deadlocks ini disebabkan oleh hierarchy
violations yang mendeteksi pada saat runtime dengan menggunakan mekanisme prioritas
inheritance. Karena mekanisme ini tidak mampu mendeteksi semua deadlocks,
beberapa deadlocks yang tidak dapat terdeteksi adalah dengan kondisi yang
bervariasi.
2. Virtual Memory
Pada saat
booting, Solaris membagi semua memori ke dalam tiap-tiap halaman. Biasanya,membagi
4 kilobyte, dan dapat berkisar
hingga 4 megabyte. Solaris menggunakan algoritma LRU
Second Chance two-handed untuk sistem virtual memory. Semua
halaman diberikan kesempatan kedua bagi suatu halaman untuk berada didalam memory
karena halaman yang sudah lama berada di memory mungkin saja adalah halaman
yang sering digunakan dan akan digunakan lagi. Hal ini dilakukan oleh thread
kernel pada Solaris yang biasa disebut Scanner. Kesempatan kedua itu
direalisasikan dengan adanya bit acuan yang diset untuk suatu halaman. Halaman
yang lebih dulu diakses berada didepan antrian dan yang baru saja diakases
berada dibelakang antrian. Ketika terjadi kesalahan halaman, algoritma ini
tidak langsung mengganti halaman didepan antrian tapi terlebih dahulu memeriksa
bit acuannya. Jika bit acuannya sama dengan nol, halaman tersebut akan langsung
diganti. Jika bit acuannya sama dengan satu, halaman tersebut akan dipindahkan
ke akhir antrian dan bit acuannya diubah menjadi nol, kemudian mengulangi proses
ini untuk halaman yang sekarang berada didepan antrian.
Scanning dilakukan secara
berkala pada sistem dan tergantung pada jumlah free memory.
Aktifitas scanner sistem berada di
bawah parameter lotsfree(batas parameter untuk memulai paging dari
free memory yang tersedia), yang defaultnya adalah 1/64 dari
memori utama. Pageout scannerkemudian akan melakukan
scanning antara batas tetap slowscan dan fastscan. Jika diperlukan, juga
dapat dikonfigurasi untuk menjaga scanner dari
penggunaan waktu CPU yang berlebihan.
Setelah
memori turun di bawah desfree, yang defaultnya setengah
dari lotsfree, akan memicutimer yang akan mencoba
untuk mendapatkan rata-rata memori dalam waktu 30 detik di
atas desfree.Jika seperti itu maka akan memicu soft
swapping. Dalam soft swapping, akan menukar
proses yang idle untuk jangka waktu
tertentu. Proses standard idle adalah 20 detik.
Jika
CPU menghabiskan lebih banyak
waktu mengganti halaman daripada melakukanpekerjaan yang
berguna (ketika rata-rata selama 30 detik turun di
bawah minfree [setengah dari desfree] dan free memory yang saat
itu dibawah desfree), maka akan masuk ke dalam swap. Jika
terdapat proses yang membutuhkan memory besar dan membutuhkan waktu yang lama
maka swap mengambil alih.Bahkan menjalankan pekerjaan yang layak
untuk swap keluar, dan
itu nikmatmengambil pekerjaan yang telah berjalan untuk
waktu yang lama atau proses yang telah mengalokasikan jumlah
yang relatif besar memori.
Sejarah
Singkat Solaris
Pada tahun 1969,
engineers dari Bell Labs yang merupakan bagian dari AT&T, membuat operasi
system baru yang dibiayai oleh Departemen Pertahanan Amerika. Sistem ini
dikenal sebagai Unix, memiliki banyak fitur, namun fitur yang paling
menonjol adalah kemampuan untuk memungkinkan mengakses beberapa user pada waktu
yang bersamaan. Pada awalnya, AT&T tidak memperbolehkan menjual perangkat
lunak, karena AT&T hanya menerbitkan izin tanpa dukungan teknis pada
pihak-pihak yang berkepentingan, salah satunya pada Lembaga Ilmu Komputer
University of California, Berkley, yang menggunakan Unix pada tahun 1974. Pada
tahun 1977, lulusan U.C. Berkley menciptakan Berkley Software versi pertama
yang mendistribusikan Unix. Hal ini menarik Departemen Pertahanan Amerika yang
sedang mencari cara untuk mendesentralisasikan jaringan komputernya. Maka
bersama-sama mengembangkan cara untuk mendesentralisasikan jaringan dan pada
akhirnya tercipta World Wide Web(WWW). Pada tahun 1987 Sun Microsystems dan
AT&T bekerjasama dalam satu aliansi untuk mengembangkan Unix System V
Release 4(SVR4). Sejak saat itu Sun memperbaiki dan mendukung OS Solaris yaitu
dengan menambahkan lebih banyak lagi fitur-fitur baru, termasuk untuk
arsitektur komputer 64-bit. Versi minor SunOS yang dirilis oleh Sun disertakan
dalam penamaan Solaris, misalnya Solaris 2.4 yang merupakan SunOS 5.4. Namun
setelah versi Solaris 2.6, Sun menghilangkan angka “2” di depan kodifikasi
versinya, sehingga rilis berikutnya SunOS 5.7 dinamakan sebagai Solaris 7 dan
rilis terakhir adalah Solaris 11. Oracle saat ini merilis Solaris 11 Express
untuk platform SPARC dan x86, Oracle Solaris sendiri dapat berjalan pada lebih
dari 1.000 sistem dari produsen terkemuka dan memegang ratusan rekor dunia pada
Oracle’s Sun x86-based X-series server dan SPARC-based T-series dan M-series
servers. Oracle Solaris 11 Express memberikan keamanan, pengelolaan dan kinerja
yang profesional IT.
Berikut secara
jelas perkembangan Solaris dalam kurun waktu sebagai berikut;
1. 1965 :
Bell Laborotaries bergabung dengan MIT dan General Electric mengembangkan
Multics.
2. 1970 :
Ken Thompson dan Dennis Ritchie mengembangkan UNIX.
3. 1965 :
Bell Laborotaries bergabung dengan MIT dan General Electric mengembangkan
Multics.
4. 1970 :
Ken Thompson dan Dennis Ritchie mengembangkan UNIX.
5. 1971 :
Versi B-Language dari sistem operasi jalan pada PDP-11.
6. 1973 :
UNIX ditulis ulang dalam bahasa C.
7. 1974 :
Thomson dan Ritchie mempublikasikan paper dan memacu antusiasme yangbesar
terhadap UNIX di kalangan akademisi. Berkeley mulai mengembangkan BSD.
8. 1975 :
Versi license pertama UNIX BSD diluncurkan.
9. 1979 :
Bill Joy memperkenalkan "Berkeley Enhancements" sebagai BSD 4.1.
10. 1982 :
AT&T pertama kali memasarkan UNIX. Sun Microsystem berdiri (Sunsingkatan
dari Stanford University Network). Di perusahaan inilah Bill Joy sangpengembang
UNIX BSD bergabung.
11. 1983 :
Sun Microsystem memperkenalkan SunOS‡ 1984 : Sekitar 100.000 situs
UNIX tersebar di seluruh dunia.
12. 1988 :
AT&T dan Sun mengawali pekerjaan pengembangan SVR4 (System VRelease 4) yang
merupakan versi gabungan dari UNIX (BSD & System V).
13. 1988 :
OSF (Open Software Foundation) dibentuk, kemudian sebagai counternyaAT&T,
Sun, Data General, dan Unisys membentuk UI (UNIX International).
14. 1989 :
AT&T meluncurkan System V, release 4.
15. 1990 :
OSF merluncurkan OSF/1.
16. 1992 :
Sun memperkenalkan Solaris, yang berbasis System V, Release. SunOSyang berbasis
BSDF UNIX, akan di nonaktifkan.
17. 1993 :
Novell membeli UNIX dari AT&T.
18. 1994 :
Solaris 2.4 tersedia.
19. 1995 :
Santa Cruz Operation membeli UNIXware dari Novell. SCO dan HP mengumumkan kerja
sama untuk mengembangkan UNIX versi 64-bit. Solaris 2.5 tersedia di pasaran.
Pada tahun ini juga Linux, versi UNIX yang ditulis oleh Linus Tovalds secara
aktif dikembangkan dan mengalami perkembangan yang pesat dengan berkembangnya
Internet di mana komunitas developer dapat dengan mudah saling berhubungan
secara online.
20. 1997 :
Solaris 2.6 tersedia di pasaran.
21. 1998 :
Solaris 7 tersedia di pasaran.
22. 2000 :
Solaris 8 tersedia di pasaran.
23. 2001 :
Solaris 9 Beta testing Q3.
24. 2004 :
Solaris 10 diluncurkan di pasaran. Pada versi ini Sun berencana untuk
menjadikan Solaris sebagai open source. Pada versi ini Solaris dapat
menjalankan aplikasi-aplikasi yang jalan pada Linux secara native. Pada versi
sebelumnya, untuk dapat menjalankan aplikasi yang jalan di Linux pada Solaris
harus diinstall suatu package yang disebut Janus dan dijalankan sebagai suatu
service.
25. 2011 :
Solaris 11 diluncurkan di pasaran.
Sun Microsystem
Inc. Memegang peranan penting pada perkembangan Sun Solaris. Pada bulan Januari
2010, Sun Microsystem melakukan akuisisi pada Oracle, maka Solaris dikenal
sebagai Oracle Solaris. Solaris mendistribusikan source codenya dibawah licensi
Common Development and Distribution License (CCDL). Oracle juga akan memulai
program mitra teknologi yang telah dilakukan pada produk-produk lainnya dengan
nama Oracle Technology Network (OTN) yang memberikan akses serta izin atas
source code solaris tersebut.
- Kelebihan dan kekurangan solaris
1.
Kelebihan :
- Free redistribution, setiap user bisa membeli atau memberikan secara bebas software tersebut oleh dirinya sendiri atau sebagai bagian dari kumpulan distributor.
- Derived works, setiap orang bisa mengubah kode dan mendistribusikan kembali untuk umum.
- No discrimination, kode disediakan untuk semua orang agar bisa dikembangkan.
- ZFS adalah Fasilitas Restore Mirip seperti feature Restore di sistem operasi Windows.
- Banyak tool observasi dan debugging, misal seperti tool monitoring system, modular debugger (MDB), dynamic tracing (D-Trace).
- Memiliki beberapa bentuk virtulasasi, selain virtualisasi pada tingkat system operasi seperti virtualisai pada Solaris Zone, OpenSolaris juga mendukung virtualisasi untuk Xvm hypervisor, Logical Domains (LDoms), virtualbox dan bisa juga jalan pada VMware dan beberapa framework virtualisasi yang lainnya.
- Mempunyai tingkat skalabilitas yang tinggi. OpenSolaris dapat berjalan pada single prosesor maupun multiprosesor dengan ratusan CPU dan RAM dengan ukuran terabyte.
- Integrasi AMP stack (Apache, MySQL, PHP) untuk menjalankan web server.
- Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file-server, Internet-client, pembangunan Java.
- Solaris bisa dijalankan di atas prosesor yang berspek x86,x64 dan SPARC.
2.
Kekurangan :
- Harga sistem operasi komersil yang mahal (versi berbayar).
- Kepantasan inovasi Linux lama kelamaan memberi kesan kepada sistem Unix komersil.
- Sistem operasi Unix versi "hampir" percuma tidak sebaik sistem operasi Unix komersil.
- Driver hardware yang kurang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar